Senin, 12 Januari 2015

Kesempatan kedua.



Assalamu’alaikum sahabat sesama muslim, semoga kita selalu dalam lindungan dan rahmat Allah swt. Aamiin.
Setiap yang hidup pasti memiliki kekurangan dan pernah melakukan kesalahan, tak perduli dia seorang ustad atau berandalan sekali pun. Sebab hakikatnya manusia adalah tempat hilap dan salah. Manusia bukanlah malaikat yang selalu taat dan beriman kepada Allah swt, banyak ujian dan rintangan untuk menuju ke jalan penuh ketaatan. Manusia pun bukanlah iblis yang selalu ingkar dan durhaka kepada Allah swt.
Manusia hanyalah mahluk lemah dengan dua sisi sifat yang berbeda beriman dan durhaka dalam kehidupannya, tapi hanya aka nada dua jalan dalam kehidupan manusia. Berimana dan bertahan dengan semua ujian atau durhakan dan menangis diakhir cerita.
Semua manusia itu sama, muda, tua,kaya, sengsara, pintar, malas, beriman atau pun tidak. Sama-sama memiliki kekurangan (aib) yang membuatnya merasa hina, baik kecil atau pun besar.
Sepatal apa pun aib yang pernah dilakukan, kesempatan kedua selalu ada, bukankah Allah swt Maha Pemura ? Dia sebaik-baik pemberi maaf.
Perlu bukti? Ingatlah berapa banyak aib yang pernah kita kerjakan dan tak ada satu pun orang yang tahu, kecuali Allah swt, sebab tak ada satu pun rahasia yang luput dari pengetahuan-Nya.
Bukakah Allah swt sangat baik pada ciptaan-Nya? Dia menutupi kekurangan hamba-Nya dari pandangan dan pengetahuan manusia. Bagaimana jadinya jika aib itu tersebar? Bukankah itu sebuah hal yang tidak pernah diinginkan?
Seberapa pun banyak kesalahan dan dosa manusia, Allah selalu memberikan maaf-Nya pada setiap hamba-Nya yang mau bertobat dan beriman kepad-Nya.
Jadi selagi Allah swt masih menutupi aib kita dari pandangan dan penglihatan manusia, kenapa kita tak meminta kesempatan kedua dan memperbaiki diri? Atau kita termasuk orang-orang yang menunggu? Allah membongkar aib kita? Baru kita bertobat dan memperbaiki diri?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar