Assalamu’alaikum
sahabat sesama muslim, semoga kita selalu dalam lindungan dan rahmat Allah swt.
Aamiin.
Setiap
yang hidup pasti memiliki kekurangan dan pernah melakukan kesalahan, tak
perduli dia seorang ustad atau berandalan sekali pun. Sebab hakikatnya manusia
adalah tempat hilap dan salah. Manusia bukanlah malaikat yang selalu taat dan
beriman kepada Allah swt, banyak ujian dan rintangan untuk menuju ke jalan
penuh ketaatan. Manusia pun bukanlah iblis yang selalu ingkar dan durhaka
kepada Allah swt.
Manusia
hanyalah mahluk lemah dengan dua sisi sifat yang berbeda beriman dan durhaka
dalam kehidupannya, tapi hanya aka nada dua jalan dalam kehidupan manusia. Berimana
dan bertahan dengan semua ujian atau durhakan dan menangis diakhir cerita.
Semua manusia
itu sama, muda, tua,kaya, sengsara, pintar, malas, beriman atau pun tidak. Sama-sama
memiliki kekurangan (aib) yang membuatnya merasa hina, baik kecil atau pun
besar.
Sepatal
apa pun aib yang pernah dilakukan, kesempatan kedua selalu ada, bukankah Allah
swt Maha Pemura ? Dia sebaik-baik pemberi maaf.
Perlu bukti?
Ingatlah berapa banyak aib yang pernah kita kerjakan dan tak ada satu pun orang
yang tahu, kecuali Allah swt, sebab tak ada satu pun rahasia yang luput dari
pengetahuan-Nya.
Bukakah
Allah swt sangat baik pada ciptaan-Nya? Dia menutupi kekurangan hamba-Nya dari
pandangan dan pengetahuan manusia. Bagaimana jadinya jika aib itu tersebar? Bukankah
itu sebuah hal yang tidak pernah diinginkan?
Seberapa
pun banyak kesalahan dan dosa manusia, Allah selalu memberikan maaf-Nya pada
setiap hamba-Nya yang mau bertobat dan beriman kepad-Nya.
Jadi selagi
Allah swt masih menutupi aib kita dari pandangan dan penglihatan manusia,
kenapa kita tak meminta kesempatan kedua dan memperbaiki diri? Atau kita
termasuk orang-orang yang menunggu? Allah membongkar aib kita? Baru kita
bertobat dan memperbaiki diri?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar