Assalamu’alaikum,
wahai saudara sesama muslim ku.
Kali
ini penulis ingin berbagi sedikit ilmu tentang idiologi.
Idiologi merupakan sebuah pegangan
atau acuan dimana Negara yang ada bertindak atas dasar ideology yang dianut.
Jika dilihat, diamati, dan
diperhatikan. Semakin hari para penduduk bumi semakin banyak bertingkah dengan
segala perilaku dan kebiasaannya, yang perlu dipertanyakan tentang masihkah ada
perbedaan antara manusia dan hewan?
Di dunia yang terdiri dari puluhan
bahkan ratusan Negara, daratan dan lautan ini hanya ada 3 ideologi yang pernah
menguasai planet yang penuh dengan keindahan dan hanya dihuni oleh mahluk
hidup.
Ideologi islam,
kenapa? Apa anda bertanya tentang ideology yang bagi sebagian kaum muslim ini
tak terlalu dikenal. Padahal ideology ini telah diterapkan dalam kehidupan
selama 14 abad silam dari masa Rasulullah
sampai khalifah Utsmaniah.
Ideology inilah
yang paling sempurna dan satu-satunya ideology yang dapat mensejahterakan umat,
baik orang yang beriman atau pun tidak beriman pada Allah .
Pertama, Ideology demokrasi, atau sering disebut sebagai
idologi kebebasan dimana kapitalis dan sekuler berkembang di dalamnya. Idiologi
yang katanya dapat merubah kehidupan umat menjadi lebih baik ini justru malah
menyengsarakan manusia, khususnya umat nabi Muhammad (muslim) yang paling di cintai oleh Allah .
Kedua, Ideology ini
menjadikan kebebasan sebagai prioritas utamanya dalam kehidupan, mulai dari
bebas berpendapat, beragama sampai bebas bertingkah laku.
Astagfirullah’al’adzim.
Ketiga, Ideology komunis atau lebih akrab disebut
sosialis. Ideologi ini merupak sebuah paham dimana pengikutnya tidak
mempercayai Tuhan.
Ketiga ideology diatas pernah berkembang dan diterapkan
hampir di seluruh daratan dan lautan. Ketiganya pun pernah berlomba untuk menguasai
dunia, dan sekarang ideology demokrasilah yang tengah Berjaya ditataran
dunia.
Ideology yang banyak disanjung dan dipuja-puja oleh
masyarakat di dunia, ideology yang katanya memiliki aturan yang paling sempurna
bagi kesejahteraan umat manusia. Benarkah? Tapi bagaimana dengan semua fakta
negative yang ada?
Ideology demokrasi, inilah ideology yang mencoba menghasut
dan merubah fikiran manusia untuk berprilaku dan memiliki kebiasaan
seperti-bahkan-lebih rendah daripada hewan.
Dalam ideology ini, banyak aib manusia yang justru
diangkat keprmukaan dan malah menjadi hal yang lumrah di hadapan umum.
Paham yang memprioritaskan kebebasan ini, membuat manusia
bertingkah bukan lagi dengan akal dan iman, tapi dengan nafsunya. Contohnya
sudah berapa banyak bayi yang lahir tanpa ayah di lingkungan anda? Berapa
banyak janin yang di gugurkan oleh ibunya? Berapa banyak anak-anak yang menjadi
korban kekerasan dan pedofilia? Belum lagi pemerintah yang mulai berfikir
layaknya orang-orang yang tidak beriman.
Akankah kita diam? Atau mungkin kita menunggu sampai anak,
cucu, atau bahkan saudara kita menjadi korban, baru kita bertindak? Dan lagi
pemerintah tengah menggodok beberapa rancangan udang-undang baru yang pernah di
ajukan oleh mahasiswa yang memiliki pemikiran liberal! Anda tahu UUD apa yang
tengah di perimbangkan? Ialah UUD tentang melegalkan aborsi, pernikahan sejenis
dan pernikahan beda agama.
Akan jadi apa umat ini? Akankah kita menjadi umat yang
banyak tapi tidak berarti? Akan jadi apa Negara Indonesia ini? Negara yang
katanya memiliki penduduk muslim terbesar di dunia. Hanya dilisankah iman itu?
Atau hanya di KTP saja?
Bukankah jumlah penduduk muslim di dunia lebih banyak?
Lalu kenapa kita diam saja? Apa keberadaan umat islam di Indonesia hanya bagai
buih di lautan, banyak tapi tak berguna?
Sadarlah wahai pemimpin ku, wahai alim ulama ku. Kita
tidak memerlukan campur tangan orang-orang kapitalis-liberal-sekuler dan
sosialis dalam membentuk dan mengatur urusan umat.
Apa yang membuat kita bergantung pada mereka? Sudah jelas,
Allah memberikan negeri-negeri kaum
muslim itu limpahan sumber daya alam yang banyak, lalu kenapa kita masih mau
bergantung pada mereka? Mereka hanya manusia, tidak sepantasnya kita bergantung
pada mahluk lemah lagi terbatas kemampuannya.
Allah memang
menjanjikan kemenangan bagi umat Muhammad , tapi lupakah kita, Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika
dia tiak mengubahnya sendiri. Kita lebih kuat, kita lebih hebat, kita memiliki
Allah dan Allah selalu bersama kita.
Saatnya kita bangkit, berjuang dan bersatu dengan negarai-negara muslim di
dunia untuk menegakkan ke khalifahan di bumi Allah. Allah Maha Besa.